Konstruksi Karburator.
Nama bagian karburator.
1.Karburator Body
2.Throtle valve
3.Main Jet
4.Jet Needle
5.Needle Jet
6.Pilot jet
7.Pilot jet
8.By pass Outlet
9.Pilot air screw
10.Throtle stop
11.Pilot air jet
12.Main Air jet
13.Float chamber
14.Float
15.Needle valve
16.Cut away
|
Konstruksi karburator dengan 2 saluran bensin
Pada
saat katup gas (throtle) dibuka 1/8 -1/4 bukaan bensin mengalir melalui
saluran 1, 2 dan saluran utama ( lihat tanda panah).
Pada saat throtel dibuka penuh, bensin banyak mengalir melalui saluran utama saja
Perhatikan
gambar dan konstruksi karburator diatas, bensin pada saat
idle/stasioner hanya melalui saluran idle jet ( no 6) . Untuk dapat
merubah komposisi / perbandingan campuran hanya dapat dilakukan melalui
merubah posisi pilot Air screw (
no 9).Bila skrup diputar kekanan /masuk maka jumlah udara yang akan
dicampur dengan bahan bakar yang melalui pilot jet akan berkurang,
campuran akan menjadi semakin gemuk( kelebihan bensin) yang akan
berakibat emisi gas buang berupa Karbon monoksida ( CO ) menjadi besar
atau sepeda motor menjadi boros, dan sebaliknya.
Penyetelan campuran bahan bakar dan udara.
Sebelum melakukan penyetelan campuran bahan bakar dan udara lakukan langkah :
1) Memanaskan mesin sampai mencapai temperatur kerja ( kurang lebih 5 menit dari mesin dingin)
2) Memanaskan alat penguji tes emisi gas buang /multi gas analyzer
3) Pasangkan tachometer pada kabel tegangan tinggi yang menuju busi.
Setelah persiapan menyetel selesai lakukan langkah :
1) Matikan mesin
2) Putar pilot air screw masuk penuh/ putar kanan dan keluarkan lagi kurang lebih 2 putaran.
3) Hidupkan mesin kembali.
4) Baca putaran mesin saat ini.
5) Setel
putaran mesin sampai dengan 1400 rpm dengan cara memutar skrup no 10
(throtle stop), bila putaran terlalu rendah putar skrup ke arah kanan
dan sebaliknya sampai didapatkan putaran 1400 rpm (lihat tachometer).
6) Putar sedikit demi sedikit Pilot air screw kearah
keluar , maka putaran mesin akan naik , turunkan putaran lagi dengan
memutar throtle stop kekiri sampai didapatkan putaran kembali ke 1400
rpm. Lakukan ini berulang dan bertahap sampai putaran mesin tidak naik
lagi.
7) Lakukan pengujian emisi gas buang dengan cara memasukkan probe/slang uji pada ujung knapot sampai sedalam mungkin.
8) Baca ukuran emisi gas buang ( CO = 1,25 % s/d 1.50 % ), bila tidak sesuai putar lagi pilot air screw ( kekanan nilai CO menjadi lebih besar, kekiri nilai CO mengecil ).
9) Apabila
pada saat menyetel tidak memiliki multi gas analyzer maka lakukan
sampai dengan langkah no 6 saja , karena bila prosedur penyetelan ini
dilakukan maka hasil penyetelan tidak akan menyimpang jauh dari yang
dikehendaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar